10 October 2010

070707 (Part 1)

Anyone know the word below?? The word "tanabata" in Japanese pronounce and "qixi" in Chinese counterpart??

Some of you that like Japanese movie, dorama or maybe anime should know it I think...
Kata TANABATA tersusun dari dua kanji, yaitu kanji TANA (tujuh) dan BATA (malam). Artinya menjadi sangat jelas: Malam ketujuh!

Where does that word come from you ask?? It came from the ancient story of Chinese and then Japanese absorb it, make it one of their famous folktales. And the story goes?



Orihime (Putri Penjahit) yang merupakan anak dari Tentei (Raja Langit) memiliki hobi untuk menjahit pakaian di tepi sungai Amanogawa (secara harafiah dapat diartikan sungai surga, atau mungkin Milky Way). Keahlian dan ketekunan pasti menghasilkan masterpiece bukan? Sang ayah suka dengan karyanya, memujinya, sehingga sang putri pun semakin bersemangat membuat karya-karya untuk ayahnya. Keahlian dan ketekunannya bisa menghasilkan masterpiece, tetapi tidak mampu mengundang cinta untuknya, How you will expect she meet her love if she only spending her time with her needles and clothes? (*Ini mungkin salah satu kasus contoh workaholic di literature klasik??)

Merasa ikut berandil dalam menyebabkan kesibukan sang putri, sang ayah kemudian mengatur pertemuan si putri dengan Hikoboshi (Penggembala Sapi Langit) yang merupakan pria dari seberang sungai amanogawa, agar ia tidak kesepian. It`s one of those classic love story, you could already guess the result isn`t it? They fell in love, spend their time together, and on and on? (*Siapa bilang perjodohan selalu buruk?? Dan saya tahu OOT memang, tapi saya merekomendasikan lagu "meet me at the river edge" dari gaslight anthem, kebetulan saya mengetik ini sambil memutar itu lagu :p)

Berdua, dunia serasa milik sendiri bukan begitu?? :p

Mari kita lanjutkan ceritanya: Sang putri Orihime jauh lebih tertarik dengan mainan barunya - Hikoboshi daripada jarum-jarum perajutnya. Hikoboshi juga demikian, ia sudah bosan dengan sapi-sapi yang digembalakan setiap hari. Mereka lebih memilih untuk terus berdua (*well, come on!!! Who can blame them??). Tidak ada perajut = tidak ada baju baru yang bagus, tidak ada penggembala = chaos!! Sapi bukan hewan yang jenius, sehingga langit pun punya kesibukan baru mengurus sapi-sapi yang mengganggu kehidupan dewa mereka.

Raja langit marah dan dengan kekuatan yang dianugerahkan kepadanya sebagai yang tertinggi, (dengan arogan) ia akhirnya memisahkan mereka berdua ke tepian sungai yang berbeda. Swimming would not be an option, amazon is big river, but how would you compare it withMilky Way?? or useless. Karena hal ini, Orihime dan Hikoboshi merasa sangat terpukul dan sedih. Orihime pun histeris, menangis sejadi-jadinya (*Sorry, mungkin terlalu lebay, tapi penting untuk menjaga ritme cerita :p). Merasa kasihan dengan kesedihan si putri (bagaimanapun juga ayah tetaplah ayah), Raja Langit pun memutuskan memberi mereka kesempatan bertemu pada hari ketujuh di bulan ketujuh, asalkan mereka memenuhi tugas mereka masing-masing (*This god isn?t only an arrogant father, he is truly demanded boss, heh!). Pada malam ketujuh itu, burung-burung kecil (*Sorry, saya gagal menemukan padanan bahasa Indonesia untuk Magpies) melebarkan sayapnya dan berkumpul, menciptakan jembatan cinta untuk mereka, dan begitulah setiap tahun mereka hanya bisa bertemu 1 hari. Dan bila malam ketujuh bulan ketujuh, hujan turun, burung-burung tersebut lebih memilih untuk tetap di sarang, dan tidak akan membentuk jembatan, dan sepasang kekasih tersebut tidak dapat bertemu tahun itu sehingga harus menunggu tahun depan.

Sedih tapi juga mengandung sisi romantic? Whats more touching than love that lasted forever, even it means there a lot of patience involved there? They are a star crossed lover.

Dan pada tanggal 07-07-07 (yep triple seven), I won my jackpot?
To be continued on the next article ya hehe (=

-- written by Papa Blob. 

No comments:

Post a Comment